Yoghurt menjadi tren makanan terbesar di abad ke-21. Seiring dengan kepopulerannya, Anda tidak hanya bisa mengonsumsi secara langsung, namun juga mengubahnya menjadi saus atau digunakan sebagai bumbu. Inilah berbagai jenis olahan susu ini beserta manfaatnya masing-masing.
1. Tradisional
Bila Anda menyukai tekstur halus dan lembut, maka jenis susu atau tradisional merupakan pilihan yang tepat. Anda dapat menemukan jenis ini di seluruh toko yang memang membuat merek secara umum. Bahan utama yang digunakan adalah susu skim atau murni.
Jika tidak menyukai jenis plain, Anda bisa memilih dengan pilihan buah persik atau stroberi. Bahkan, Anda bisa mencoba untuk membuat sendiri di rumah. Meskipun tidak mengandung protein sebanyak jenis Yunani, namun makanan ini merupakan pilihan sehat dan cocok dikonsumsi anak-anak maupun dewasa.
2. Full-Fat
Saat ini, ahli nutrisi lebih mengarahkan Anda untuk mengkonsumsi susu rendah lemak. Namun, penelitian terbaru menunjukkan terdapat hubungan antara penyakit jantung dan asupan lemak pada makanan.
Menurut penelitian terbaru pada tahun 2013, menunjukkan bahwa mereka yang mengkonsumsi mentega, krim, dan susu tinggi lemak, memiliki kemungkinan lebih kecil untuk gemuk di usia 12 tahun. Berbanding terbalik dengan pria yang jarang atau bahkan tidak pernah mengkonsumsi susu tinggi lemak.
Bahkan, terdapat studi lain di tahun yang sama, menemukan bahwa susu tinggi lemak berkaitan dengan rendahnya tingkat obesitas. Khasiat utama dari jenis yoghurt full-fat yaitu jarang terkandung aditif dan pengental yang digunakan pada jenis rendah atau tanpa lemak.
3. Greek
Jenis Yunani, dibuat dengan cara menyaring whey berbentuk cair demi menghasilkan produk berkrim dan lebih kental. Sehingga, memiliki kandungan gula (laktosa) lebih sedikit dan protein lebih tinggi. Terdapat kandungan minimal 5,6 % protein dibanding 2,7% pada jenis tidak terstruktur.
Dengan demikian, jenis ini mengandung gula lebih sedikit dan lebih banyak protein dibanding jenis biasa untuk jumlah kalori sama. Namun,dalam proses menciptakan, menghasilkan produk sampingan, berupa asam whey. Produk ini dapat merusak lingkungan, terutama kehidupan akuatik.
Produk ini hadir dengan jenid rendah lemak, tanpa lemak, dan kaya lemak. Bahkan, beberapa merk mempunyai garis organik. Sehingga, Anda perlu berhati-hati ketika memeriksa bagian daftar bahan. Sejumlah produsen mengganti fase penegangan dengan menambahkan pengental atau pati seperti tapioka atau jagung.
4. Susu Domba atau Kambing
Bahan baku dapat diambil dari susu kerbau, domba atau kambing. Meskipun susu domba maupun kambing mengandung beberapa laktosa, namun terdapat pula yang mampu mentoleransi susu sapi tanpa keluhan.
Jenis yang terbuat dari susu kambing maupun domba mempunyai profil nutrisi seperti susu sapi, namun dengan kandungan gula lebih rendah. Anda perlu memperhatikan bahan pewarna. Sebaiknya pilih dengan bahan dasar sayuran atau buah, dibanding rasa dan warna alami yang tidak jelas.
Demikian berbagai jenis yoghurt dan manfaatnya masing-masing. Anda bisa mendapatkan berbagai artikel tentang kesehatan lain dengan mengunjungi situs Orami. Sehingga, Anda mendapatkan tambahan referensi supaya tubuh selalu sehat.